puisi menemani belajar
pada saat menemani anakku belajar membaca;
"b..u, bu, l.. a, la, n... bulan"
tiba-tiba purnama bercahaya,
di bulat paras
wajahnya
pada saat menemani anakku belajar berhitung;
"1.., 2.., 3.., 4...."
satu persatu bintang di angkasa dipetiknya,
dan disematkan, hingga berpendaran
memenuhi ruang
dadanya
pada saat menemani anakku belajar menggambar pelangi;
berpuluh warna digoreskannya
di tembok rumah kami,
sehingga tak kupercayai lagi
bianglala hanya tujuh warna saja
mejikuhibiniu
seperti kata buku-buku
(dan di ujung pelangi anakku menggambar bidadari,
"ini ummiku.." ujarnya berseri-seri)
---
buat rana, anakku sayang
"b..u, bu, l.. a, la, n... bulan"
tiba-tiba purnama bercahaya,
di bulat paras
wajahnya
pada saat menemani anakku belajar berhitung;
"1.., 2.., 3.., 4...."
satu persatu bintang di angkasa dipetiknya,
dan disematkan, hingga berpendaran
memenuhi ruang
dadanya
pada saat menemani anakku belajar menggambar pelangi;
berpuluh warna digoreskannya
di tembok rumah kami,
sehingga tak kupercayai lagi
bianglala hanya tujuh warna saja
mejikuhibiniu
seperti kata buku-buku
(dan di ujung pelangi anakku menggambar bidadari,
"ini ummiku.." ujarnya berseri-seri)
---
buat rana, anakku sayang